Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Komitmen Pengembang Kembangkan Kawasan Hunian Berkelanjutan di Bekasi

Kontribusi perusahaan dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan bukan hanya merupakan sebuah tanggung jawab tetapi untuk generasi mendatang.
Ilustrasi kawasan hunian. /istimewa
Ilustrasi kawasan hunian. /istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — PT Summarecon Agung Tbk berkomitmen untuk mengatasi risiko perubahan iklim. Risiko perubahan iklim yang semakin berdampak nyata, mendorong semua pihak untuk segera menerapkan aksi nyata secara bersama-sama.

Pemerintah turut berkontribusi dalam penanganan isu perubahan iklim dengan mengeluarkan berbagai kebijakan untuk memitigasi perubahan iklim. Emiten berkode SMRA ini berkomitmen dalam menerapkan aspek keberlanjutan secara komprehensif.

Kontribusi pengembang dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan dilakukan melalui berbagai inisiatif dan komitmen yang mencakup penggunaan material yang ramah lingkungan, upaya efisiensi energi, upaya pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) melalui penanaman pohon, pemanfaatan kembali air yang telah diolah, pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan, dan daur ulang limbah.

Kontribusi perusahaan dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan bukan hanya merupakan sebuah tanggung jawab, tetapi juga sebuah kesempatan untuk memainkan peran aktif dalam membentuk masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

Adapun pembangunan berkelanjutan dilakukan pada pengembangan kawasan hunian Summarecon Bekasi.  Summarecon Bekasi bermetamorfosis dari sebuah harapan akan kehadiran kawasan properti baru yang menyegarkan di Kota Bekasi hingga kokoh menjadi ikon hunian premium dan destinasi bisnis. 

Executive Director PT Summarecon Agung Tbk Magdalena Juliati mengatakan momentum tanggal 10 Maret 2010 menjadi langkah awal bagi Summarecon Bekasi dalam menorehkan warna yang kaya akan cerminan kehidupan dan prestasi di Kota Bekasi, yang tak hanya diakui dengan beragamnya inovasi produk properti berkualitas, namun juga telah menjadi destinasi regional yang menghadirkan beragam spot hangout dan kuliner hingga ragam acara yang menjunjung nilai kesehatan serta aktivitas positif dengan kerap merangkul komunitas dalam perhelatannya. 

Geliat pengembangan Summarecon Bekasi sebagai proyek kota terpadu yang mengubah wilayah utara Kota Bekasi menjadi kawasan hunian dan komersial metropolitan yang berkembang modern. Adapum kawasann ini memiliki hunian tapak dengan total 3.183 unit dari 12 klaster, dan 4 tower apartemen dengan total 4.824 unit serta 807 unit komersial. 

“Saat ini Summarecon Bekasi sudah menjadi ikon dan destinasi, bukan hanya oleh warga Bekasi, namun juga kota lain di sekitarnya mulai dari destinasi pendidikan hingga destinasi kuliner,” ujarnya kepada Bisnis, dikutip Senin (24/3/2025). 

Saat ini, SMRA tengah mengembangkan pusat perbelanjaan Summarecon Mal Bekasi tahap 2 dengan gross building area mencapai 306.000 meter persegi yang terdiri dari 600 tenant yang diklaim akan menjadi mal terbesar di Bekasi. 

Berdiri kokoh selama 15 tahun dan sudah mencapai 70% pembangunan dari total lahan seluas 270 hektare, Summarecon Bekasi akan terus menghadirkan inovasi hunian dan komersial dengan value yang terus bertumbuh.

Beberapa proyek akan segera diperkenalkan di tahun ini dan menjadi Point of Interest yang kian menaikan citra Summarecon Bekasi sebagai sebuah kawasan premium dan berkelas, yang turut mendorong Kota Bekasi menjadi New Metropolis City.

Menurutnya, kmajuan signifikan ini terjadi berkat perencanaan matang Summarecon Bekasi. Di awal perkembangan, kehadiran Flyover KH Noer Ali Summarecon Bekasi telah menjadi solusi penting dalam mengatasi kepadatan lalu lintas serta akses utama antara wilayah Utara dan Selatan Kota Bekasi, sekaligus mendukung pertumbuhan sosial ekonomi wilayah Bekasi Utara yang selama ini tertinggal dari wilayah Selatan Kota Bekasi.

Pemancangan dilakukan pada 10 Maret 2010 secara simbolik oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, fasilitas ini terbentang sepanjang 130 meter dengan empat lajur jalan dan lebar keseluruhan mencapai 22 meter, menggunakan teknik balanced cantilever dengan bentang jembatan dibangun tanpa tiang penyangga yang melintas di atas rel kereta api. 

Diresmikan pada 2013, flyover ikonik ini kemudian diapresiasi oleh penyelenggaraan penghargaan kelas dunia yang menganugerahkan Summarecon Bekasi sebuah penghargaan internasional World Silver Winner kategori public infrastructure/amenities pada FIABCI World Prix d’Excellence Award 2017. 

“Harapan kami di usia ini, kami akan terus berkontribusi untuk kemajuan Kota Bekasi dengan menghadirkan beragam produk-produk terbaik melalui evaluasi dan adaptasi akan perubahan pasar yang terus dinamis,” ucapnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper