Bisnis.com, JAKARTA — Dalam beberapa tahun terakhir, terjadi perubahan tren generasi muda dalam memilih hunian yang mengusung konsep eco smart home. Tren pemilihan eco smart home semakin berkembang pesat di kalangan konsumen terutama generasi muda yang peduli terhadap kesehatan, lingkungan, dan teknologi.
Eco smart home merupakan rumah yang dirancang dengan mempertimbangkan faktor lingkungan, penggunaan teknologi pintar berfokus pada kesehatan dan kenyamanan. Di dalam eco smart home, desain interior dan material bangunan dipilih dengan cermat untuk mengurangi paparan bahan kimia berbahaya dan polusi udara di dalam rumah.
Selain itu, penggunaan teknologi pintar seperti sistem sirkulasi udara dan pengaturan suhu otomatis membantu menjaga kualitas udara yang sehat di dalam rumah. Pasalnya, teknologi pintar yang terhubung dengan internet of things (IoT) memungkinkan penghuni rumah dapat mengontrol berbagai sistem di rumah secara otomatis melalui smartphone maupun perangkat lainnya.
Eco smart home tidak hanya menawarkan kesehatan dan kepedulian lingkungan tetapi juga memberikan kenyamanan dan efisiensi bagi penghuninya.
Adapun pasar rumah pintar global tengah mengalami pertumbuhan yang signifikan, dengan proyeksi yang menunjukkan peningkatan substansial dalam ukuran pasar selama dekade berikutnya. Merujuk data Statista, pasar ini diperkirakan mencapai volume sebesar US$174,0 miliar pada 2025 dengan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 9,55% sehingga menghasilkan proyeksi volume pasar sebesar US$250,6 miliar di tahun 2029.
Kemudian, Fortune Business Insights memperkirakan pasar rumah pintar bernilai US$101,07 miliar pada 2023 dan diproyeksikan akan tumbuh menjadi US$633,20 miliar di tahun 2032 dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 22,9% selama rentang waktu tersebut.
Baca Juga
General Manager NPG Indonesia Evgeny Obolentsev mengatakan terjadi pergeseran tren pembeli hunian di Bali dimana generasi milenial mencari hunian hunian bergaya modern-minimalis dengan struktur multifungsi yang mampu mendukung berbagai kebutuhan. Salah satu contohnya yakni rumah dengan desain ruang terbuka yang memberi kesan lebih lapang serta memaksimalkan cahaya alami dan udara segar.
Selain penggunaan material yang tepat, teknologi eco smart home juga menjadi faktor yang tidak terpisahkan dari preferensi generasi muda dalam mencari hunian. Peranti di hunian yang dapat dikontrol melalui smartphone atau sistem rumah pintar lebih diminati. Berbagai fitur dan konsep seperti inilah yang diinginkan generasi milenial untuk rumah idaman.
“Tren teknologi rumah pintar terus berkembang dan memegang peranan yang makin penting dalam industri properti. Dengan fokus pada efisiensi energi, keamanan, otomatisasi, dan kesejahteraan, teknologi eco smart home mengubah cara hidup dan berinteraksi dengan rumah. Saat ini desain rumah pintar menjadi salah satu preferensi utama calon pembeli rumah baik lokal maupun mancanegara di Bali,” ujanya kepada Bisnis, Senin (3/3/2025).
Menurutnya, fitur rumah pintar semakin memengaruhi nilai properti dan preferensi pembeli. Merujuk penelitian dalam Journal of Sustainable Real Estate, rumah dengan fitur hemat energi memiliki nilai pasar yang meningkat.
Lalu hasil survei yang dilakukan The CE Shop, memasang perangkat pintar di rumah dapat meningkatkan nilai jualnya kembali sebesar 5%. Dalam survei Security.org terdapat sekitar 75% calon pembeli rumah bersedia membayar lebih untuk rumah pintar, sedangkan 70% secara aktif mencari properti yang dilengkapi dengan fitur-fitur pintar.
“Temuan ini makin menegaskan semakin pentingnya desain pintar di pasar perumahan, karena pembeli semakin menghargai kenyamanan, efisiensi energi, dan keamanan yang disediakan oleh teknologi rumah pintar,” katanya.
Menurutnya, rumah dengan desain eco smart home juga dapat mengurangi biaya operasional. Pasalnya, dengan menggunakan perangkat hemat energi dan sistem otomasi, maka penghuni dapat mengurangi konsumsi energi dan pengeluaran.
Terlebih, sistem tersebut mengusung keamanan dengan sistem penyiram api canggih seperti detektor asap, api, dan panas, alarm kebakaran otomatis hingga sistem sprinkler canggih yang memberikan keamanan berlapis dan canggih
“Selain itu, sistem keamanan pintar dapat mengurangi risiko pencurian dan kerusakan yang pada akhirnya mengurangi biaya perbaikan dan penggantian,” ucap Evgeny.
Adapun NPG Indonesia tengah mengembangkan kawasan hunian Ecoverse yang terdiri dari 35 unit apartemen dan 16 unit townhouse dengan 2 dan 3 lantai di Pantai Nyanyi, Tabanan Bali. Dalam pengembangan hunian, pihaknya berkomitmen pembangunan berkelanjutan dengan konstruksi bangunan berkualitas tinggi dan keselarasan dengan alam sekitar. Pasalnya, keberlanjutan, fungsionalitas, daya tahan, teknologi smart home menjadi kunci kesuksesan proyek.
“Kami jamin kualitas mulai dari pemilihan campuran beton dan tulangan yang tepat, hingga sentuhan akhir. Setiap material yang digunakan dalam desain interior dipilih untuk memenuhi standar kualitas tertinggi. Material marmer alami, kayu, dan kaca dipilih selaras dengan alam Bali,” tuturnya.
Dalam pengembangan hunian, perusahan tak hanya fungsionalitas, desain, dan kualitas saja tetapi juga memberikan kenyaman dan kepraktisan. Hal ini membuat fungsionalitas dan teknologi diterapkan secara berdampingan dengan desain ikonik selaras alam.
Adapun pengembangan hunian mengusung desain yang beradaptasi dengan lingkungan sekitar, ketinggian langit-langit, optimalisasi tata letak, sirkulasi udara dalam ruangan, dan pengaturan pencahayaan alami.
“Setiap inci ruang harus dimaksimalkan dan setiap sudut harus berguna. Misalnya, ruang di bawah tangga menjadi tempat penyimpanan cerdas untuk barang-barang. Kami menyediakan solusi penyimpanan cerdas, dapur premium nan ringkas, serta akses internet 24 jam di setiap proyek hunian,” ujar Evgeny.