Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Indonesia dan Norwegia berkomitmen dalam mengatasi perubahan iklim dan mendorong pembangunan berkelanjutan.
Wakil Menteri Lingkungan Hidup (LH) Diaz Hendropriyono mengatakan kedua negara menyetujui pengurangan emisi gas rumah kaca dan implikasinya terhadap penciptaan lapangan pekerjaan yang dapat berdampak ekonomi.
Kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Norwegia juga dilakukan dalam perdagangan karbon karena Indonesia pada awal tahun ini baru meluncurkan perdagangan karbon internasional. Selain itu, kerja sama penanganan sampah dan rehabilitasi mangrove serta gambut.
“Kami juga setuju bahwa ide ini bukan hanya untuk mengurangkan emisi, tapi juga untuk menciptakan pekerjaan dan saya pikir dengan memiliki ide ini bersama-sama, kita bisa mencapai apa yang disebut pembangunan yang berkelanjutan,” ujarnya dilansir dari Antara, Rabu (19/2/2025).
Menteri Iklim dan Lingkungan Hidup Norwegia Andreas Bjelland Eriksen menuturkan pihaknya mengapresiasi kerja sama yang baik antara Indonesia dan Norwegia, yang sudah berlangsung selama bertahun-tahun. Kedua negara bekerja sama dalam pendanaan berbasis kontribusi atau result based contribution untuk mendukung upaya menekan emisi gas rumah kaca di Indonesia.
Menurutnya, kerja sama kedua negara di bidang lingkungan hidup menjadi salah satu potensi menarik yang dia harapkan dapat diwujudkan.
Baca Juga
“Saya melihat potensi yang besar untuk area kolaborasi yang dapat kita lakukan. Kita dapat bekerja sama dalam banyak isu, tidak hanya untuk mengurangi emisi dengan cepat tapi juga menciptakan pekerjaan dan kesempatan, menciptakan nilai untuk Indonesia,” katanya.