Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inflow Dana Berkelanjutan Sentuh US$16 Miliar di Kuartal IV/2024

Meski tumbuh secara kuartalan, inflow dana berkelanjutan pada 2024 turun signifikan dibandingkan dengan 2023
Ilustrasi ESG investing
Ilustrasi ESG investing

Bisnis.com, JAKARTA — Arus masuk ke dana berkelanjutan (sustainability fund) mencapai level tertinggi sepanjang tahun pada kuartal IV/2024, dengan nilai mencapai US$16 miliar. Nilai itu naik dari posisi kuartal III/2024 sebesar US$9,2 miliar.

Meski tumbuh secara kuartalan, laporan Morningstar Sustainalytics mengungkap bahwa net inflow dana berkelanjutan sepanjang 2024 turun signifikan dibandingkan dengan 2023.

Arus masuk dana berkelanjutan global mencapai puncaknya sebesar US$645 miliar pada 2021. Kemudian anjlok 75% pada 2022 di tengah inflasi tinggi dan perang Rusia-Ukraina.

Arus dana berkelanjutan tetap memperlihatkan ketahanan pada 2023 seiring dengan pemulihan. Namun penyusutan kembali terpantau pada 2024, sementara pasar yang lebih luas tumbuh signifikan didorong oleh reli saham Amerika Serikat (AS).

Arus dana berkelanjutan tahunan global./Dok. Morningstar Sustainalytics
Arus dana berkelanjutan tahunan global./Dok. Morningstar Sustainalytics

“Sejumlah faktor telah mempengaruhi minat investor terhadap dana berkelanjutan dalam beberapa tahun terakhir, termasuk kinerja strategi ESG [environment, social and governance] yang rata-rata lebih rendah,” tulis Morningstar.

Terdapat pula kekhawatiran tentang praktik greenwashing yang mempengaruhi minat investasi di dana berkelanjutan. Selain itu, perubahan regulasi dan meningkatnya sentimen anti-ESG di AS turut menambah tekanan.

Morningstar turut mencatat bahwa penurunan inflow dana berkelanjutan dalam beberapa tahun terakhir kontras dengan berbagai survei yang menunjukkan bahwa minat investor terhadap investasi berkelanjutan yang tetap tinggi.

Menurut survei Morgan Stanley yang dirilis tahun lalu, 54% investor individu berencana meningkatkan investasi berkelanjutan mereka pada 2024, dan 77% tertarik pada investasi berkelanjutan.

Sementara itu, survei Voice of the Asset Owner yang dilakukan Morningstar Sustainalytics pada semester I/2024 menunjukkan bahwa investor makin mempertimbangkan faktor ESG dalam keputusan investasi mereka.

Adapun sebanyak 61% pemilik aset di Amerika Utara menyatakan bahwa ESG menjadi lebih relevan dalam lima tahun terakhir, dengan sebagian besar dari narasumber menganggap pertimbangan ESG sejalan dengan kewajiban fidusia mereka.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper