Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengembang Mulai Transisi Hunian Ramah Lingkungan

Banyak pengembang yang mulai mengintegrasikan fitur-fitur hijau ke dalam konsep desain perumahan mereka, meskipun belum tersertifikasi.
Ilustrasi hunian hijau. /istimewa
Ilustrasi hunian hijau. /istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Hunian berkonsep hijau terus mengalami tren pertumbuhan.

Head of Research JLL Indonesia Yunus Karim mengatakan tren keberlanjutan semakin merambah di sektor properti yang juga ditambah dengan edukasi yang dilakukan oleh pengembang dan pemangku kepentingan lainnya yang membuat konsumen mengenali hunian ramah lingkungan.

Namun demikian, faktor-faktor yang tetap menjadi daya tarik utama bagi calon pembeli meliputi harga yang terjangkau, lokasi strategis, kemudahan akses ke jalan tol dan transportasi umum, dan reputasi pengembang. 

Selain itu, program pembayaran yang menarik dan kerjasama antara pengembang dengan institusi perbankan, kelengkapan fasilitas kawasan seperti pendidikan, kesehatan, dan komersial dan teknologi smart home.

“Meskipun tren hijau ini banyak, tetapi faktor harga terjangkau, lokasi masih menjadi utama yang dicari konsumen,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (16/2/2025).

Dia menuturkan terdapat variasi dalam implementasi konsep hunian hijau dan ramah lingkungan oleh para pengembang properti.

Menurutnya, ada pengembang yang telah memperoleh sertifikasi hijau untuk proyek hunian mereka sebagai pengakuan resmi dari institusi terkait, yang memvalidasi bahwa hunian tersebut memenuhi standar keberlanjutan dan ramah lingkungan yang telah ditetapkan.

“Ada juga pengembang yang mulai mengintegrasikan fitur-fitur hijau ke dalam konsep desain perumahan mereka, meskipun belum tersertifikasi,” kata Yunus. 

Dia menilai upaya ini menunjukkan langkah positif menuju hunian yang lebih ramah lingkungan, walaupun masih dalam tahap pengembangan atau transisi.

Namun demikian, konsumen perlu bersikap kritis untuk membedakan hunian yang benar-benar ramah lingkungan dengan yang mungkin hanya menggunakan konsep hijau sebagai strategi pemasaran.

Sementara itu, Direktur Utama PT Sakatama Development Henry Firtanto menuturkan pihaknya berkomitmen dalam membangun hunian mengusung konsep efisiensi bangunan yang diaplikasikan dengan memaksimalkan penggunaan ruangan dan meminimalkan energi.

Adapun pihaknya tengah membangun proyek hunian Smara Boutique Residence di Pondok Labu, Jakarta Selatan dengan harga mulai Rp3,1 miliar. Modern townhouse ini dirancang secara khusus memenuhi kebutuhan keluarga modern yang mengedepankan kenyamanan dan kemewahan. Hunian ini memiliki desain elegan, eksklusif, dan personal.

Konsep ini sesuai dengan misi serta komitmen perusahaan untuk memberikan hunian berkualitas kepada para konsumen. Setiap rumah di Smara Boutique Residence juga mengusung konsep efisiensi bangunan yang diaplikasikan dengan memaksimalkan penggunaan ruangan dan meminimalkan energi.

“Sakatama Development terus berkomitmen memberikan hunian berkualitas, termasuk Smara Boutique Residence yang diharapkan dapat menjadi pilihan utama bagi keluarga modern yang mencari tempat tinggal nyaman dan premium di kawasan Jakarta Selatan,” ucapnya. 

Smara Boutique Residence dikembangkan di atas lahan seluas 8.730 meter persegi yang akan merangkum sebanyak 66 unit hunian premium tiga lantai dengan luas mulai dari 72 meter persegi hingga 97 meter persegi dan luas bangunan mulai dari 158 meter persegi. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper