Bisnis.com, JAKARTA -- PT Kayan Hydro Energy (KHE) mulai mengincar investor alternatif usai Sumitomo memutuskan keluar dari kerja sama investasi pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.
Komite Eksekutif PT KHE Steven Kho membocorkan bahwa pada pertengahan Juni akan berkunjung ke Jepang untuk bertemu dengan calon investor. Ia mengungkapkan bahwa PT KHE akan mencari investor dengan kapasitas yang setara dengan Sumitomo.
"Kalau sebelumnya dengan Sumitomo, kami akan mencari setidaknya yang setara-lah," ujar Steven di Bulungan, Kalimantan Utara, Kamis (30/5/2024).
Steven menekankan bahwa KHE mementingkan nilai tambah dalam mencari investor. Uang, menurutnya, masih bisa dicari, tetapi calon mintra yang memiliki value added
akan lebih dipertimbangkan untuk pengembangan proyek yang nilainya lebih dari US$17 miliar itu.
"Value added inilah yang kita cari, mau itu ahli, atau historical experience inilah yang kami cari."
Adapun Steven mengungkapkan bahwa kerja sama investasi antara PT Kayan Hydro Energy dengan Sumitomo Corporation telah berakhir pada kuartal 1/2024.
Baca Juga
Sumitomo adalah perusahaan asal Jepang dan sempat menjalin kerja sama dengan PT KHE. Mereka masuk ke proyek PLTA Kayan Cascade pada tahun 2022 lalu. Namun demikian, belum genap dua tahun, kerja sama investasi antara KHE dan Sumitomo berakhir pada kuartal 1/2024.
"Kami pernah berkerja sama dengan Sumitomo, terhitung sejak kuartal 1/2024 kami sudah menyelesaikan hubungan dengan Sumitomo," ujar Komite Eksekutif PT Kayan Hydro Energy Steven Kho, Kamis (30/5/2024).
Steven tidak merinci alasan kerja sama dengan pihak Sumitomo berakhir. Ia hanya mengatakan bahwa ada perbedaan cara pandang dari sisi komersial antara Kayan Hydro Energy dengan Sumitomo. Ia juga menegaskan dengan berakhirnya kerja sama investasi tersebut, pihaknya sudah tidak memiliki kerja sama dengan Sumitomo.
Kendati demikian, Steven mengungkapkan Kayan Hydro Energy dan Sumitomo tetap menjalin hubungan dengan baik. Pihaknya juga tidak menutup kemungkinan untuk menjalin kerja sama yang produktif dengan Sumitomo baik dalam proyek PLTA Kayan maupun proyek-proyek lain pada masa depan.
"Ada perbedaan visi terutama dari sisi komersial. Namun demikian kami tetap menjalin hubungan baik dengan pihak Sumitomo," jelasnya.
Soal Minat Hasyim
Steven juga menanggapi pernyataan Bos Arsari Group, Hashim Djojohadikusumo yang mengaku berminat untuk masuk sebagai investor di PLTA Kayan. Ia mengungkapkan bahwa pernyataan Hashim merupakan kabar yang menyenangkan bagi KHE.
"Kami belum bisa mengatakan apapun karena pernyataan itu dari pak Hashim," imbuh Steven.
Kendati demikian, Steven mengaku sejauh ini belum ada pembicaraan formal antara KHE dengan pihak Hashim terkait minat investasi tersebut. "Kalau ada pembicaraan tingkat tinggi, dalam arti antar teman saya susah untuk membicarakan secara khusus di sini."