Bisnis.com, JAKARTA - PT AIA FINANCIAL (AIA) memperkenalkan ePolicy sebagai inovasi digital ramah lingkungan. Langkah ini diambil sebagai komitmen AIA dalam mendukung keberlanjutan bumi dengan mengurangi penggunaan kertas dalam operasional perusahaan.
Berdasarkan data Global Forest Watch, Indonesia mengalami deforestasi sebesar 10,2 juta hektar dalam 20 tahun terakhir. Konsumsi kertas di industri, termasuk industri asuransi, menjadi salah satu faktor penyebab deforestasi tersebut.
EPolicy, atau buku polis digital, memungkinkan nasabah untuk mengakses dan mengunduh informasi polis dengan mudah melalui aplikasi TANYA ANYA atau Customer Care Line AIA.
Inisiatif ini merupakan bagian dari pilar ESG perusahaan yang berfokus pada Sustainable Operations. Mulai tahun 2024, AIA tidak lagi mencetak buku polis fisik untuk distribusi keagenan, mengurangi konsumsi kertas yang dapat berkontribusi pada deforestasi.
Presiden Direktur AIA, Sainthan Satyamoorthy, menyatakan bahwa kehadiran ePolicy adalah langkah nyata AIA dalam memastikan praktik bisnis dan operasional.
“Kehadiran ePolicy menjadi langkah nyata AIA untuk memastikan praktik bisnis dan operasional kami sesuai dengan nilai keberlanjutan. Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen AIA untuk mendukung dan sejalan dengan target AIA Group dalam mencapai emisi Net Zero pada 2050.” Jelas Satyamoorthy.
Baca Juga
Dengan ePolicy, nasabah tidak hanya mendapatkan akses yang mudah dan pengiriman polis yang cepat, tetapi juga solusi yang ramah lingkungan dengan mengurangi penebangan pohon dan konsumsi energi.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengakui ePolicy sebagai perjanjian sah secara hukum, memberikan jaminan kepada nasabah untuk klaim asuransi tanpa kekhawatiran.
ePolicy merupakan bagian dari program AIA Sehat Untuk Negeri yang bertujuan menjalankan bisnis yang ramah lingkungan. Program ini mencakup inisiatif seperti efisiensi energi, digitalisasi operasional, dan penanaman pohon untuk setiap polis nasabah baru.
Melalui program AIA Sehat Untuk Negeri, AIA berkomitmen untuk menciptakan perubahan positif yang sehat dan berkelanjutan, menjaga alam, mendorong kemajuan dan kesetaraan sosial, serta menjaga tata kelola perusahaan yang baik.
Joyceline Munthe
