Bisnis.com, JAKARTA — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan sejumlah fakta terbaru mengenai perubahan iklim, di mana suhu udara rata-rata bulanan, dari September 2023—Januari 2024 mencapai level tertinggi sejak lebih dari 4 dekade.
BMKG, dalam laporan fakta perubahan iklim yang dikeluarkan Kamis (1/2/2024), menyebutkan suhu udara rata-rata Januari 2024 di Indonesia merupakan yang tertinggi pertama untuk bulan yang sama sejak tahun 1981 dengan rata-rata suhu 27,2 derajat Celsius.
Sementara itu, BMKG juga menyebutkan secara umum, berdasarkan monitoring suhu rata-rata Januari 2024, Indonesia mengalami kenaikan suhu udara dibandingkan dengan normalnya sebesar 0,8 derajat Celsius.
BMKG mencatat penurunan suhu terendah terjadi di stasiun meteorologi maritim Paotere, Makassar sebesar 0,6 derajat Celsius.
Sebaliknya, kenaikan suhu udara tertinggi terjadi di stasiun meteorologi Umbu Mehang Kunda di Sumba Timur sebesar 2 derajat Celsius.
Secara lebih detail, BMKG memprediksi suhu rata-rata permukaan di Indonesia berkisar 22—28 derajat celsius hingga Dasarian II Februari 2024, dengan prediksi suhu minimum berkisar 20—26 derajat Celsius dan prediksi suhu maksimum berkisar 26—34 derajat celsius.
Baca Juga
BMKG juga memprediksi pada Februari Dasarian I - III Tahun 2024, curah hujan umumnya berada di kriteria rendah-menengah (0 - 150 mm/dasarian).
Dasarian adalah rentang waktu selama 10 hari. BMKG membagi satu bulan menjadi 3 dasarian, yaitu Dasarian I dari tanggal 1 sampai dengan 10, Dasarian II (tanggal 11 sampai dengan 20), dan Dasarian III (tanggal 21 sampai dengan akhir bulan).
Prediksi Curah Hujan Lebih dari 300 mm/bulan Februari—Juli 2024:
- Februari 2024: diprediksi terjadi di sebagian Sumatera Bagian Selatan, sebagian Kalimantan Barat, sebagian besar Kalimantan Tengah, sebagian Kalimantan Selatan, sebagian Banten, sebagian Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah, sebagian Jawa Timur, sebagian Bali, sebagian NTB, sebagian NTT, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Maluku, sebagian Papua Barat, dan sebagian Papua.
- Maret—April 2024: diprediksi terjadi sebagian Aceh, sebagian Bengkulu, sebagian Jambi, sebagian Sumatera Selatan, sebagian Lampung, sebagian besar Pulau Kalimantan, sebagian Pulau Jawa, sebagian Bali, sebagian NTB, sebagian NTT, sebagian Sulawesi Barat, sebagian Sulaswesi Selatan, sebagian besar Papua Barat dan sebagian besar Papua.
- Mei 2024: diprediksi terjadi di sebagian Kalimantan Barat, sebagian Kalimantan Tengah, sebagian Kalimantan Utara, sebagian Kalimantan Timur, sebagian kecil Kalimantan Selatan, sebagian Sulawesi Barat, sebagian besar Sulaswesi Selatan, sebagian Sulaswesi Tengah, sebagian kecil Suawesi Tenggara, sebagian Maluku, sebagian Maluku Utara, sebagian Papua Barat, dan sebagian Papua.