Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dukung Ekosistem Olahraga Berkelanjutan, Indonesia Bakal Punya Gelanggang Es Terbesar di Asia Tenggara

Ice House Sportindo hadir sebagai arena untuk olahraga es dan sebagai ekosistem baru yang inklusif dan berkelanjutan cabang olahraga musim dingin.
Pengembangan Gelanggang Es Pertama di Indonesia
Pengembangan Gelanggang Es Pertama di Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA — Olahraga es tengah mengalami pertumbuhan yang cukup pesat di Indonesia, seiring meningkatnya minat masyarakat dalam aktivitas rekreasi hingga kompetisi.

Data International Ice Hockey Federation mencatat olahraga hoki es kini semakin menarik perhatian pemain dan penggemar di berbagai belahan dunia mencapai lebih dari 2 juta pemain aktif tersebar di lebih dari 80 negara.

PT Ice House Sportindo dan Sinar Mas Land tengah membangun Ice House Sportindo, arena olahraga es pertama di Indonesia dengan gelanggang es airdome terbesar di Asia Tenggara berstandar internasional yang berlokasi di BSD City. Rencananya, gelanggang es tersebut mulai beroperasi pada kuartal I tahun 2026.

Direktur Timnas Hoki Es Indonesia Jonathan Sudharta mengatakan Ice House Sportindo hadir bukan hanya sebagai arena untuk olahraga es tetapi sebagai ekosistem baru yang inklusif dan berkelanjutan bagi semua cabang olahraga musim dingin, mulai dari ice hockey, figure skating, hingga short track speed skating.

"Ini adalah fasilitas yang kami persembahkan untuk atlet profesional, pelajar, hingga masyarakat umum yang ingin mencoba dan mencintai olahraga musim dingin. Dengan teknologi airdome yang efisien dan adaptif terhadap iklim tropis, kami percaya gelanggang es ini akan menjadi katalis penting dalam mengembangkan bakat, membangun komunitas, dan membawa Indonesia ke panggung olahraga es dunia," ujarnya dikutip Jumat (25/4/2025). 

Menurutnya, keberadaan Ice House Sportindo di Indonesia menunjukkan olahraga tidak mengenal batas geografis. Meskipun Indonesia beriklim tropis, namun tren global menunjukkan bahwa negara-negara non-musim dingin semakin aktif membangun infrastruktur dan talenta di cabang olahraga musim dingin. Negara seperti Uni Emirat Arab, China bagian selatan, dan Thailand telah memiliki liga hoki es lokal dan fasilitas indoor skating. 

Investasi dalam olahraga musim dingin merupakan bentuk diversifikasi sektor olahraga, yang juga membuka peluang industri baru, mulai dari sportainment, pariwisata olahraga, hingga pengembangan ekonomi kreatif.

"Bagi Indonesia, ini adalah kesempatan emas untuk memperluas spektrum olahraga dan memperlihatkan bahwa kita siap bermain di panggung global dengan standar baru," katanya. 

Ice House Sportindo dibangun di atas lahan seluas 4.000 meter persegi dan menggunakan struktur airdome yang inovatif dan ramah lingkungan. Struktur ini menawarkan efisiensi energi, fleksibilitas ruang, dan kenyamanan optimal bagi pengguna.

Pembangunan gelanggang es tersebut menggunakan teknologi airdome, struktur bangunan bertekanan udara yang dilapisi membran khusus dan memiliki sistem pendinginan internal. Keunggulan airdome antara lain efisiensi energi, kecepatan pembangunan, dan fleksibilitas penggunaan. Konsep airdome ideal untuk wilayah tropis karena tidak memerlukan struktur berat untuk mendukung suhu rendah di dalamnya. Selain itu, desain modular memungkinkan ruang ini digunakan untuk berbagai kegiatan, mulai dari pelatihan atlet, kompetisi resmi, hingga konser atau kegiatan komunitas.

"Gelanggang es dirancang sesuai standar teknis dan regulasi dari International Ice Hockey Federation (IIHF). Ini mencakup ukuran arena 60x30 meter, material es dengan sistem pendingin yang stabil, pencahayaan berstandar broadcast internasional, ruang ganti tim, ruang ofisial, hingga infrastruktur pendukung seperti tribun dan sistem keamanan," ucap Jonathan. 

Dia menilai dengan akreditasi yang tepat, Ice House Sportindo akan memenuhi syarat menjadi tuan rumah event berskala Asean hingga Asia level development. Hal ini sangat penting untuk menaikkan posisi tawar Indonesia di mata federasi internasional.

Ice House Sportindo akan menjadi destinasi rekreasi keluarga, sekaligus berfungsi sebagai pusat pembinaan atlet olahraga es, termasuk ice hockey dan figure skating, serta menjadi lokasi penyelenggaraan turnamen olahraga es bertaraf nasional dan internasional. Fasilitas ini ditargetkan menarik lebih dari 95.000 pengunjung per tahun.

"Kehadiran Ice House Sportindo menjadi platform akselerator untuk tumbuhnya cabang-cabang olahraga musim dingin lain di Indonesia, meliputi figure skating, curling, dan speed skating. Dalam jangka panjang, diharapkan Indonesia memiliki tim-tim kompetitif di berbagai disiplin olahraga musim dingin yang mampu bersaing dalam Asian Winter Games dan bahkan olimpiade musim dingin," tuturnya. 

Dengan dimulainya pembangunan Ice House Sportindo, Indonesia mengirimkan sinyal kuat kepada dunia bahwa batas geografis bukanlah batas ambisi. Di tengah iklim tropis, lahir sebuah komitmen dingin yang membara, untuk membangun masa depan olahraga musim dingin yang inklusif, inovatif, dan bertaraf internasional.

"Kami percaya bahwa Indonesia bisa menjadi kekuatan baru dalam salah satu cabang olahraga global ini, bukan dengan meniru negara bersalju, tapi dengan menciptakan model tropis yang adaptif, berkelanjutan, dan berjiwa komunitas. Inilah warisan yang ingin kami bangun bersama untuk generasi masa depan," ucap Jonathan. 

CEO Residential BSD and Project Director BSD Community Hub Sinar Mas Land Theodore G Thenoch menuturkan Ice House Sportindo merupakan bagian dari BSD Community Hub yang hadir sebagai sebuah destinasi baru yang menghadirkan lebih dari sekadar aktivitas fisik tetapi juga ruang komunitas dan pembinaan generasi atlet masa depan. Dia menilai kehadiran Ice House dapat mendorong kemajuan olahraga es di Indonesia sekaligus memperkuat posisi BSD City sebagai destinasi sportainment bertaraf internasional.

"Ini bagian dari kawasan BSD Community Hub untuk mendukung visi kami membangun komunitas, mengembangkan talenta muda, dan tempat beraktivitas bagi keluarga multigenerasi," ujarnya. 

Presiden IIHF Luc Tardif berpendapat Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi kekuatan baru di Asia. Hal ini bukan hanya investasi dalam infrastruktur tetapi juga dalam masa depan generasi muda dan semangat sportivitas lintas negara.i

Dalam 10 tahun ke depan, Indonesia bercita-cita dikenal sebagai negara tropis pertama di Asia Tenggara yang sukses membangun ekosistem hoki es yang kompetitif dan berkelanjutan. Tidak hanya sebagai peserta, tapi juga sebagai inovator yang menggabungkan semangat komunitas, teknologi tropis, dan kekuatan kolaborasi multipihak.

Menpora RI Dito Ariotedjo menuturkan pihaknya mendukung sektor swasta untuk turut terlibat dalam pembangunan olahraga nasional. Pihaknya berkomitmen untuk terus menghadirkan insentif, kemudahan, dan fasilitas yang mendukung tumbuhnya talenta olahraga termasuk di cabang olahraga yang belum menjadi arus utama seperti hoki es dan olahraga musim dingin. 

"Ini bagus sekali untuk perkembangan ekosistem olahraga Indonesia ke depan. Melalui program di Asta Cita, pemerintah akan memberikan kemudahan dan intensif untuk mmebangun fasilitas olahraga di Indonesia," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper