Bisnis.com, JAKARTA — Tanggal 22 April diperingati setiap tahunnya sebagai Hari Bumi, tak terkecuali oleh mesin pencarian Google.
Dalam rangka memperingati Hari Bumi 2025, Google Doodle menampilkan foto udara bertema lingkungan yang memukau dari enam lanskap alam luar biasa di berbagai belahan dunia. Setiap huruf dalam kata “Google” merepresentasikan satu lokasi yang menyoroti keanekaragaman dan keindahan planet Bumi.
Berikut adalah penjelasan setiap lanskap alam dalam Google Doodle hari ini.
Huruf G dalam Google Doodle Hari Bumi direpresentasikan oleh foto pulau unik yang berlokasi di kepulauan tropis Maladewa. Negara kepulauan di selatan India ini terdiri atas 20 formasi atol alias pulau berbentuk cincin. Atol-atol ini mengelilingi laguna yang penuh warna, dan menariknya, kata "atol" sendiri berasal dari bahasa lokal Dhivehi.
Huruf O diwakili oleh lanskap pegunungan Hautes-Alpes di Pegunungan Alpen Prancis. Wilayah ini menampilkan medan berbatu dan berhutan dan memiliki ekosistem yang unik akibat kondisi ekstrem. Pegunungan Hautes-Alpes juga dihuni oleh satwa liar seperti kambing chamois, marmut, dan elang emas.
Untuk huruf O kedua dalam Google, Côte-Nord yang berbatu di Quebec, Kanada menjadi bentang alam yang mewakili. Wilayah liar ini membentang dari Tadoussac hingga Blanc-Sablon, di mana hutan boreal bertemu Sungai St. Lawrence. Flora dan fauna subarktik bertahan hidup di lingkungan keras tersebut.
Baca Juga
Provinsi Mendoza di Argentina barat dipilih sebagai lanskap selanjutnya yang mewakili huruf G kedua. Terletak di sebelah timur Pegunungan Andes, kawasan kering hingga semi-kering ini bergantung pada aliran sungai vital seperti Mendoza, Tunuyán, Diamante, dan Atuel yang bersumber dari pegunungan.
Wilayah tenggara Utah, Amerika Serikat mewakili huruf L. Kawasan yang merupakan bagian dari Dataran Tinggi Colorado ini dibentuk oleh aktivitas tektonik, sehingga menghadirkan bentang alam seperti ngarai yang dalam, mesa, dan butte dari lapisan batuan
Huruf terakhir, E, digambarkan oleh wilayah pedalaman terpencil di bagian barat New South Wales, Australia. Lanskap kering khas Australia ini memiliki tanah datar hingga bergelombang ringan dengan vegetasi tahan kekeringan seperti spinifex dan eucalyptus. Fauna setempat telah menyesuaikan diri dengan iklim keras, dan wilayah ini sebagian besar dimanfaatkan untuk peternakan.
“Google menggunakan momen ini untuk mengajak masyarakat dunia merayakan dan melindungi keindahan serta keberagaman bumi,” tulis Google Doodle.