Bisnis.com, JAKARTA — JP Morgan Chase & Co. mengumumkan bahwa lini bisnis manajemen asetnya telah keluar dari Net Zero Asset Managers (NZAM), sebuah inisiatif industri untuk mengatasi perubahan iklim. JP Morgan menyusul langkah BlackRock yang telah lebih dulu hengkang dari NZAM pada Januari 2025.
Mengutip Reuters, keputusan ini menjadi pukulan bagi kelompok tersebut. NZAM sebelumnya menghentikan sementara operasinya pada Januari 2025 akibat tekanan politik dari Partai Republik di Amerika Serikat.
Dalam pernyataan resmi yang disampaikan perwakilan JP Morgan Asset Management (JPMAM), keputusan keluar diambil setelah mempertimbangkan "perkembangan ekosistem regulasi dan ekspektasi klien" yang menyebabkan inisiatif tersebut dihentikan sementara pada Januari 2025.
JPMAM tidak memberikan komentar lebih lanjut soal keputusan ini. NZAM juga tidak merilis pernyataan setelah ditinggal oleh dua anggota pentingnya.
Inisiatif NZAM sendiri berada di bawah tekanan politik, terutama dari anggota Partai Republik di negara bagian penghasil komoditas energi. Partai Republik menuduh perusahaan-perusahaan dana investasi bersekongkol untuk mengurangi emisi karbon. Namun, perusahaan-perusahaan yang dituduh membantah keras tuduhan tersebut.
NZAM diluncurkan pada Desember 2020 dengan tujuan menyelaraskan industri manajemen aset global dengan target iklim. Pada awal 2025, inisiatif ini memiliki lebih dari 325 penandatangan yang mengelola aset senilai lebih dari US$57,5 triliun.
Selain keluar dari NZAM, JP Morgan juga mengumumkan penarikan diri dari Net Zero Banking Alliance (NZBA), inisiatif serupa di sektor perbankan.