Bisnis.com, JAKARTA– Olam Agri, perusahaan agri-bisnis di sektor pangan, pakan, dan serat, bermitra dengan Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH untuk meluncurkan Inisiatif Karet Alam Berkelanjutan di Lampung.
Wakil Presiden & Kepala Bisnis Karet Regional Asia Tenggara Olam Agri, Gaurav Gupta, mengatakan kemitraan ini merupakan langkah penting untuk membuat produksi karet di Lampung lebih produktif, lebih berkelanjutan, dan dapat merespons kebutuhan internasional seperti Regulasi Deforestasi Uni Eropa (EUDR).
“Inisiatif Karet Alam Berkelanjutan ini membangun keberhasilan pemetaan lebih dari 19.500 petani pada 2024 dan memperluas upaya kami untuk menciptakan dampak positif yang langgeng terhadap peningkatan budidaya karet berkelanjutan dan kehidupan petani kecil di Lampung, sekaligus membuka peluang pasar baru," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (20/3/2025).
Gaurav menjelaskan inisiatif ini merupakan bagian dari proyek Sustainable Agriculture for Forest Ecosystems (SAFE), yang didanai bersama oleh Uni Eropa, Kementerian Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan Jerman (BMZ), dan Kementerian Luar Negeri Belanda.
Inisiatif Karet Alam Berkelanjutan ini akan melibatkan 2.000 petani kecil dan memberikan pelatihan mengenai praktik terbaik untuk meningkatkan hasil dan keberlanjutan, memperkuat organisasi petani mandiri, serta membantu masalah legalitas dan kepemilikan lahan.
Inisiatif ini akan memetakan lahan 42.000 petani melalui pemetaan poligon menggunakan Sistem Penentuan Posisi Global (GPS). Hal ini diharapkan meningkatkan transparansi dan ketertelusuran, yang pada gilirannya akan meningkatkan daya saing karet dari daerah tersebut, serta membantu perlindungan lingkungan dengan menilai area dengan Nilai Konservasi Tinggi (HCV).
Baca Juga
Jonas Dallinger, Manajer Implementasi Proyek SAFE GIZ, menyambut baik kerja sama dengan Olam Agri untuk memastikan para petani karet nasional dapat memperoleh manfaat dari akses yang lebih baik ke pasar internasional.
"Kemitraan sepanjang rantai pasokan sangat penting untuk menyampaikan informasi pasar kepada para produsen di lapangan dan menyediakan dialog yang setara. Melalui kemitraan ini, kami berharap dapat berkontribusi pada produksi karet yang lebih tangguh dan berkelanjutan, dan mendukung pasokan karet alam berkelanjutan ke pasar internasional."
Pelatihan bagi petani akan merujuk kerangka Good Agricultural Practices (GAP) untuk meningkatkan kualitas hasil panen dan hasil 2.000 petani yang terlibat serta mencakup sesi train the trainers untuk memastikan inisiatif ini berkelanjutan dan dapat diperluas.
Selain itu, inisiatif ini akan memperkuat organisasi petani untuk mencapai skala ekonomi dan membentuk mekanisme pengaduan dan keluhan guna meningkatkan keadilan dalam rantai pasokan.