Bisnis.com, JAKARTA —Dalam beberapa tahun terakhir, green housing menjadi sebuah tren untuk mengurangi dampak negatif pada lingkungan.
Mengutip laman Waste4Change, adapun green housing dapat membantu mengurangi dampak negatif pada lingkungan. Seperti diketahui, kondisi alam saat ini memprihatinkan dimana terjadi pencemaran air, tanah, dan udara. Dengan menerapkan konsep ini, risiko dari bahaya pencemaran tersebut bisa dikurangi.
Dalam konsep green housing, penggunaan bahan alami sangat diutamakan. Menggunakan bahan alami jauh lebih sehat dibanding bahan kimia sehingga paparan bahan kimia berbahaya bisa dikurangi dan membuat kualitas lingkungan jadi lebih baik.
Sebuah hunian yang mengaku menerapkan konsep green housing umumnya dilengkapi dengan teknologi hijau. Misalnya, keberadaan sistem penyimpanan energi, sistem otomatis untuk menghemat energi, dan memiliki sistem energi panas bumi.
Karena penerapan teknologi hijau tersebut, sebuah hunian akan lebih hemat energi dan air. Karakteristiknya bisa dilihat dari penggunaan sumber listrik dengan menggunakan panel surya dan lebih banyak menggunakan kaca untuk memaksimalkan pencahayaan alami.
Lalu, karakteristik hemat air bisa dilihat dari pemilihan toilet dan juga adanya pengumpul air hujan. Selain itu, juga memiliki sistem pengolahan limbah yang baik. Tidak hanya sistem pengolahan sampah saja tetapi juga air limbah.
Baca Juga
Hal tersebut bisa dilihat dari keberadaan tempat sampah yang sudah digolongkan berdasarkan jenis sampah yang ada, juga keberadaan incinerator, atau alat pengolahan limbah lain yang ramah lingkungan.
CEO Greenwoods Group Okie Imanto mengatakan perusahaan berkomitmen untuk turut serta membangun properti yang berkelanjutan. Salah satunya dengan menggunakan material lokal dan ramah lingkungan. Dalam membangun proyek properti, pengembang juga mengusung nilai inklusivitas, kreativitas dan orientasi pada komunitas serta menjaga alam dan lingkungan
“Kami menggunakan material lokal sebanyak mungkin yang ada di daerah,” ujarnya kepada Bisnis.
Adapun saat ini Greenwoods Group mengembangkan proyek Aria Puri tahap kedua di kawasan Duri Kosambi, Jakarta Barat.
Direktur Utama Aria Puri Erwin Salim menuturkan pemasaran tahap kedua menyediakan 28 unit rumah dari total 104 unit yang ditawarkan di Aria Puri. Ada dua tipe unit yang ditawarkan yaitu Aetheria dan Balthoria seluas 6 x 11 meter persegi.
Selain itu, tipe Signature 8 x 11 meter persegi yang ditawarkan khusus bagi calon pembeli yang menginginkan hunian dengan ukuran lebih luas.
“Selain sebagai bagian dari komitmen perusahaan dalam menghadirkan hunian berkualitas, nyaman, strategis, dan delivery tepat Waktu, penawaran unit-unit hunian di tahap kedua ini juga mengacu pada antusiasme masyarakat yang cukup tinggi terhadap Perumahan Aria Puri,” katanya.
Pemasaran tahap pertama sebanyak 28 unit sudah sold out dan kini sudah mulai diserahterimakan kepada para pemiliknya. Adapun pemasaran tahap kedua yang dimulai sejak awal tahun 2025 sudah terjual 50% dari total unit.
Pengembangan Aria Puri mengusung konsep klaster dengan design modern dan timeless serta pilihan spesifikasi bahan bangunan yang premium.