Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto dan Raja Charles III membahas isu-isu terkait lingkungan dan pelestarian alam dalam pertemuan keduanya di London, Inggris pada Kamis (21/11/2024).
Dalam pernyataannya sebagaimana ditayangkan dalam akun YouTube Sekretaris Presiden, Prabowo mengemukakan bahwa Raja Charles merupakan sosok yang memiliki perhatian terhadap isu lingkungan dan pelestarian hutan serta alam. Prabowo menilai ia memiliki kesamaan pandangan dengan Raja Charles terkait isu ini.
“Beliau sangat perhatian terhadap lingkungan, terhadap pelestarian hutan, pelestarian alam. Di situ kita banyak persamaan. Di situ saya katakan saya sangat mendukung dan kita akan kerja sama,” kata Prabowo.
Charles memang dikenal sebagai salah anggota keluarga Kerajaan Inggris yang kerap terlibat dalam inisiasi iklim dan konservasi lingkungan. Berdasarkan laman resmi Kerajaan Inggris, Charles terlibat dalam pembentukan Accounting for Sustainability (A4S) pada 2004 ketika ia masih menjalankan tugas sebagai Prince of Wales. Inisiasi tersebut bertujuan untuk menyelidiki aktivitas akuntansi yang dinilai gagal mengedepankan aspek finansial dan lingkungan.
Ia kemudian mendirikan Sustainable Market Initiative bekerja sama dengan World Economic Forum. Inisiasi ini bertujuan untu mempercepat transisi global menuju pasar yang berkelanjutan dan dekarboninasi.
Sejalan dengan hal itu, Presiden Prabowo Subianto dalam berbagai kunjungan kerja ke negara mitra dan forum kerja sama beberapa minggu terakhir menyatakan komitmennya untuk mencapai target nol emisi sebelum 2050. Untuk mencapai target tersebut, Prabowo mengatakan Indonesia akan memensiunkan PLTU batu bara dalam 15 tahun ke depan serta membangun pembangkit listrik berkapasitas 75 gigawatt (GW) dengan sumber energi terbarukan.
Baca Juga
Kunjungan Prabowo ke Inggris juga diwarnai dengan sejumlah kesepkatan investasi dengan sektor swasta. Salah satunya adalah komitmen investasi senilai US$7 miliar untuk penangkapan karbon dan pengembangan ladang gas di proyek Tangguh di Papua.