Resonansi Dampak Sosial Bank DBS Indonesia

Implementasi prinsip-prinsip ESG mendorong PT Bank DBS Indonesia tak hanya berfokus pada aktivitas bisnis tetapi juga meningkatkan dampak sosial.
Logo Bank DBS./DBS.com
Logo Bank DBS./DBS.com

Bisnis.com, JAKARTA - Implementasi prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) mendorong PT Bank DBS Indonesia tak hanya berfokus pada aktivitas bisnis tetapi juga meningkatkan dampak sosial kepada masyarakat. Beragam program inovatif digulirkan perusahaan untuk memacu impak sosial, terutama di bidang literasi keuangan, ketahanan pangan, dan pelestarian lingkungan.

Bergulirnya program-program tersebut merupakan bagian dari panduan Pilar kerja ke-3 Impact Beyond Banking dan menjadi sebuah ‘spark’ atau penyemangat bagi Bank DBS Indonesia untuk membangun Masyarakat yang berkelanjutan.

Executive Director and Head of Group Strategic Marketing & Communication (GSMC) PT Bank DBS Indonesia Mona Monika mengatakan Pilar ke-3 dalam pilar kerja keberlanjutan Bank DBS itu memberikan panduan bagi perusahaan untuk memberikan dampak positif yang lebih dari sekadar transaksi keuangan. Komitmen itu diharapkan turut mendukung komunitas rentan dan menjadi katalis pembawa dampak sosial dan lingkungan yang positif.

Menurut Mona, Impact Beyond Banking memiliki kerangka kerja yang menargetkan komunitas rentan dan underserved. Untuk menumbuhkembangkan dampak sosial tersebut, Bank DBS Indonesia mencanangkan dua tema besar.

Pertama, meningkatkan inklusivitas finansial yang mencakup literasi keuangan, pendampingan finansial, dan membuka akses keuangan.

“Tema kedua yaitu providing daily needs. Itu termasuk makanan, shelter, edukasi, kesehatan, termasuk kesehatan mental,” papar Mona.

Tak berhenti di situ, Bank DBS Indonesia juga menambahkan tema kerangka kerja ketiga yang bersifat horizontal, yakni mengembangkan bisnis-bisnis yang dibangun dengan prinsip dual atau triple bottom line: profit, dampak sosial, dan dampak lingkungan.

Mona menjelaskan Pilar ke-3 Impact Beyond Banking dijalankan Bank DBS Indonesia melalui beberapa program utama, yakni DBS Foundation dan People of Purpose.

Pada 2023, DBS Group melalui DBS Foundation telah berkomitmen untuk memberikan hingga 1 miliar dolar Singapura selama 10 tahun ke depan untuk meningkatkan kehidupan dan mata pencaharian masyarakat berpenghasilan rendah dan kurang mampu, serta mendorong masyarakat yang lebih inklusif. Artinya, DBS Group akan menyalurkan hingga 100 juta dolar Singapura per tahun mulai 2024 di seluruh pasar utama grup perbankan asal Singapura itu.

Sederet aktivitas Impact Beyond Banking dijalankan perusahaan bersama DBS Foundation. Salah satunya, pemberian dana hibah secara reguler kepada wirausaha sosial di bidang yang sesuai dengan tema dan lolos seleksi internal.

Empat wirausaha sosial asal Indonesia mendapatkan hibah DBSF Business for Impact Grant Award pada 2023. Mereka adalah Plana, Magalarva, Nafas, dan Liberty Society dengan total dana hibah senilai 710.000 dolar Singapura.

Selain itu, DBS Foundation juga memiliki program Digital Literacy yang dijalankan Bank DBS Indonesia bersama dengan Dicoding Indonesia. Bank DBS Indonesia juga melaksanakan program Financial Literacy bekerja sama dengan Pijar Foundation.

“Baru-baru ini, kami menjalankan kerja sama dengan Konekin untuk mendukung pendidikan bagi penyandang disabilitas,” imbuh Mona.

DBS Foundation turut mengadakan pertemuan Impact Makers. Ajang tersebut merupakan sebuah acara triwulanan untuk memicu perubahan positif bagi usaha kecil dalam perjalanan mereka menuju keberlanjutan. Pada 2023, DBS Foundation telah membina lebih dari 280 UKM, wirausaha sosial atau social enterprises, dan pegiat keberlanjutan dan kerap menghadirkan pakar di bidangnya untuk membuka wawasan.

Program People of Purpose juga terus diakselerasi oleh Bank DBS Indonesia. Mona menjelaskan program tersebut merupakan gerakan sukarelawan karyawan terhadap lingkungan dan komunitas sosial dan mencakup service based volunteering dan skill based volunteering. Sepanjang 2023, Bank DBS Indonesia mencatat telah terkumpul 33.871 jam kesukarelaan dan juga lebih dari 25.500 penerima manfaat serta menggandeng beberapa mitra, seperti Kebun Kumara, Surplus Foundation, Pijar Foundation, Waste4change, Foodcycle dan Konekin.

Salah satu contohnya ialah pemberian beasiswa pelatihan pemrograman DBS Foundation Coding Camp 2023. Dalam meningkatkan ketahanan pangan, kemitraan juga dijalin Bank DBS Indonesia untuk program Food Rescue Warrior bersama Food Cycle Indonesia, Jangjo, Wonder Food, eFishery, Garda Pangan, Badan Pangan Nasional, dan Surplus Foundation.

“Mengelola makanan berlebih dan menyalurkan donasi makanan merupakan salah satu kegiatan sukarela karyawan yang paling diminati. Dengan memberikan dampak di luar perbankan, kami selangkah lebih maju dalam mewujudkan visi untuk menjadi Best Bank for A Better World,” ungkap Mona.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Media Digital
Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Terpopuler

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler