Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengungkapkan bahwa Indonesia turut ambil bagian dalam mengatasi perubahan iklim melalui anggaran yang sudah tercantum dalam APBN.
Suahasil menjelaskan dengan pemandangan hamparan sawah dan gunung di Laos, APBN telah melakukan penandaan anggaran perubahan iklim atau climate budget tagging.
Bukan hanya itu, APBN juga melakukan pembiayaan hijau, termasuk Green Bonds, Blue Bonds, bahkan juga beberapa Retail Bonds kita dihubungkan denga pemanfaat yang sifatnya menangani perubahan iklim.
"Satu hari nanti kita akan menerapkan pajak karbon yang kita hubungkan dengan pasar karbon. Ke semuanya untuk pembangunan rendah karbon Indonesia," tuturnya dalam unggahan @suahasil usai menghadiri Pertemuan Menteri Keuangan Asean di Laos, dikutip Senin (8/4/2024).
Pada unggahan di akun Instagram pribadinya tersebut, Suahasil membagikan kegiatannya selama keketuaan Laos dalam Asean 2024.
Pertama, High Level Policy Dialogue bersama menteri keuangan dari seluruh Asean dan Asian Development Bank (ADB), yang mendiskusikan hal yang dapat dilakukan menkeu dalam menangani perubahan iklim.
Baca Juga
Kedua, acara khusus Retreat Menteri Keuangan ASEAN dengan topik Green Development yang hanya dihadiri terbatas oleh para Menteri Keuangan atau Ketua Delegasi dari 11 Negara ASEAN termasuk yg paling muda yaitu Timor Leste.
"Asean sudah mengeluarkan Taxonomy of Sustainable Finance, suatu guidance bagi sektor keuangan mendanai pembangunan berkelanjutan. Kita perlu terus konsisten menggunakan dudget untuk mendorong pembangunan berkelanjutan," lanjutnya.
Adapun, Indonesia telah memiliki dua komitmen dalam menangani perubahan iklim. Pertama, Nationally Determined Contribution (NDC) yang targetnya terus pemerintah perbarui dan telah ditingkatkan pada 2022 lalu.
Kedua, Indonesia bertekad mencapai net zero emission pada tahun 2060 atau lebih cepat.
Diketahui, Suahasil mewakili Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam kegiatan tahunan Asean tersebut. Dirinya hadir bersama Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Kacaribu dan Direktur Jenderal Perbendaharaan Astera Primanto.
Dirinya bersama rombongan juga menikmati kereta cepat Laos China Railway, mirip Whoosh, untuk menuju tempat acara Asean 2024.
View this post on Instagram