Bisnis.com, JAKARTA - Rio Tinto Mining Corporation (Rio Tinto) sepakat untuk membenamkan investasi senilai 1,7 miliar dolar Kanada, atau sekitar US$1,2 miliar guna melakukan modernisasi pada pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Isle-Maligne yang telah beroperasi selama 100 tahun di Alma, Quebec.
Suntikan investasi Rio Tinto untuk modernisasi PLTA tersebut, diumumkan pada Kamis (15/5/2025) waktu Kanada, atau Jumat (16/5/2025) Waktu Indonesia Barat. Dalam pengumuman tersebut, manajemen Rio Tinto mengungkapkan bahwa investasi tersebut merupakan investasi tunggal terbesar perusahaan untuk aset hidroelektrik sejak era 1950-an.
PLTA Isle-Maligne telah beroperasi sejak 1926 yang memanfaatkan debit air dari Danau Saint-Jean yang mengalir melalui Sungai Riviere. Setrum dari pembangkit bersih ini memiliki peran sentral untuk mendukung operasi aluminium Rio Tinto di Saguenay-Lac-Saint-Jean. Manajemen Rio Tinto menyebut bahwa modernisasi PLTA ini bakal amat penting untuk mengamankan masa depan produksi aluminium rendah karbon perusahaan.
Selain itu, setrum dari pembangkit ini juga mendukung pekerjaan karyawan di seluruh wilayah operasi mereka di Saguenay-Lac-Saint-Jean . Hal ini akan memungkinkan Rio Tinto untuk melindungi asetnya dalam jangka panjang, memastikan pasokan listrik yang lebih efisien, aman, dan andal dari energi terbarukan ke pabrik peleburan, rumah pengecoran, dan fasilitas lainnya, serta mempertahankan operasi yang aman bagi karyawannya dan masyarakat.
Akan tetapi, proyek modernisasi PLTA tersebut direncanakan akan berlangsung hingga 2032, dengan estimasi lebih dari 300 orang bekerja di lokasi tersebut pada puncaknya. Proyek modernisasi tersebut mencakup penggantian delapan kelompok turbin-alternator, perbaikan intake air dan saluran hidrolik, pembangunan perluasan dan bengkel mekanik di sebelah utara pembangkit listrik, penggantian peralatan listrik dan mekanik, serta modifikasi spillway sehingga dapat digunakan dengan andal di musim dingin.
Managing Director Rio Tinto Aluminium untuk Atlantic Operations Sebastien Ross menjelaskan bahwa PLTA Isle-Maligne telah menjadi aset strategis bagi Rio Tinto selama 100 tahun yang memanfaatkan keahlian dan dedikasi dari berbagai generasi karyawan dan mitra bisnis.
"Investasi besar untuk memodernisasi fasilitas kami ini akan memastikan masa depan jangka panjang dan daya saing produksi aluminium rendah karbon kami di Quebec selama beberapa dekade mendatang bagi pelanggan kami di Kanada dan Amerika," katanya dalam keterangan resminya.
Dia menambahkan bahwa investasi ini merupakan tambahan dari proyek yang diumumkan sebelumnya dengan nilai gabungan US$183 juta atau sekitar 252 juta dolar Kanada huna perbaikan katup kupu-kupu dan pekerjaan pada dua kelompok turbin-alternator lainnya di PLTA tersebut.
Di Kanada, Rio Tinto merupakan salah satu produsen listrik swasta terbesar yang menggunakan tenaga air. Tujuh unit pembangkit berbasis hidro yang berlokasi di Quebec dan British Columbia memberikan keunggulan kompetitif, yang memungkinkan pabrik peleburan aluminium modern milik perusahaan untuk memproduksi beberapa aluminium dengan kadar karbon terendah di dunia. Sementara, satu unit pembangkit listrik hidro memasok setrum ke operasi pelabuhan Rio Tinto IOC di Sept-Iles, Quebec.