Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Belanda berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dengan Indonesia. Sejumlah sektor, seperti ekonomi biru hingga pangan menjadi prioritas yang ditetapkan negara tersebut.
Duta Besar Belanda untuk Indonesia Marc Gerritsen menuturkan, Pemerintah Belanda menetapkan tiga sektor utama untuk berinvestasi di Indonesia, yakni ekonomi biru (blue economy) seperti pengelolaan air dan bidang maritim lain, ekonomi hijau (green economy) seperti energi terbarukan dan pengelolaan limbah, serta sektor pangan dan pertanian.
"Kami memiliki pengalaman dan keahlian pada sektor-sektor itu yang dapat dikerjasamakan dengan optimal dengan Indonesia karena pemerintah Indonesia saat ini juga sedang aktif mencari investasi pada bidang-bidang tersebut," jelas Gerritsen dalam Media Visit di Wisma Bisnis Indonesia di Jakarta, Kamis (24/4/2025).
Seiring dengan hal tersebut, Gerritsen mengatakan pemerintah Belanda melalui lembaga keuangannya, Invest International, telah menganggarkan dana sebesar 300 euro juta untuk mempercepat upaya kerja sama dalam pendanaan proyek-proyek pada sektor prioritas tersebut.
Gerritsen menambahkan, Belanda memiliki Investasi yang cukup besar di Indonesia baik dari sektor swasta maupun kerja sama antarpemerintah pusat.
Mengacu pada data Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Belanda telah menginvestasikan sekitar 2 miliar euro pada lebih dari 5.500 proyek Di berbagai bidang.
Baca Juga
Dia mencontohkan, perusahaan produk susu (dairy) asal Belanda, Frisian Flag belum lama ini membuka pabrik baru di daerah Bekasi, Jawa Barat. Gerritsen mengeklaim pabrik dengan nilai Investasi sekitar 450 juta Euro tersebut merupakan fasilitas produksi terbesar yang dimiliki perusahaan. Kemudian, perusahaan produsen pipa air asal Belanda, Wavin, juga telah membuka pabrik baru di Batang, Jawa Tengah
Adapun, Gerritsen juga menegaskan posisi Indonesia sebagai mitra penting bagi Belanda. Hal tersebut mengingat posisi Indonesia sebagai anggota G20 dan negara dengan populasi terbesar keempat di dunia.
"Indonesia merupakan pasar yang sangat besar. Kami menjadi jembatan bagi Indonesia untuk masuk ke pasar Eropa lain. Sebaliknya, Belanda juga terus berupaya meningkatkan ekspornya ke Indonesia," katanya.
Melansir laman resmi Kedutaan Besar Belanda untuk Indonesia,sebagai langkah signifikan untuk memperkuat hubungan bilateral, lembaga keuangan publik-swasta Belanda, Invest International, atas nama Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Pembangunan Reinette Klever telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Pemerintah Indonesia.
Perjanjian senilai 300 juta euro ini bertujuan untuk mempercepat kerja sama dalam mendanai proyek-proyek infrastruktur publik utama di seluruh Indonesia, dengan fokus pada sektor-sektor penting seperti pengelolaan air, pertanian, energi terbarukan, pengelolaan sampah, dan layanan kesehatan, yang menggabungkan dana hibah dan pinjaman untuk mendorong pembangunan yang berkelanjutan.
