Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hari Ini 5 Agustus Disebut jadi Hari Terpendek, BMKG Ungkap Salah Satu Pemicunya

BMKG mengungkap percepatan rotasi bumi pada 5 Agustus 2025, dipicu pencairan es kutub akibat pemanasan global, membuat hari lebih pendek 1,25 milidetik.
Penampakan Bumi yang diambil dari wahana antariksa Galileo milik NASA pada 11 Desember 1990./Dok. NASA/JPL
Penampakan Bumi yang diambil dari wahana antariksa Galileo milik NASA pada 11 Desember 1990./Dok. NASA/JPL
Ringkasan Berita
  • BMKG mengungkapkan bahwa percepatan rotasi bumi yang menyebabkan hari lebih pendek dipengaruhi oleh mencairnya es kutub akibat global warming.
  • Perubahan rotasi bumi ini juga dipengaruhi oleh efek tidal dari bulan, namun perbedaan waktu hanya beberapa milidetik sehingga dampaknya tidak terasa dalam kehidupan sehari-hari.
  • Hari terpendek ketiga tahun ini diprediksi terjadi pada 5 Agustus 2025, dengan durasi 1,25 milidetik lebih singkat dari standar 24 jam.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan fenomena percepatan rotasi bumi yang menyebabkan hari berlangsung lebih pendek dalam standar 24 jam bisa dipengaruhi oleh mencairnya es kutub akibat pemanasan global.

"Rotasi bumi memang berubah-ubah, tidak selalu tepat 24 jam, yang terbaru itu karena global warming yang membuat es di kutub mencair, jadi berefek ke rotasi bumi," kata Ketua Tim Bidang Geofisika Potensial BMKG Syrojudin dimintai konfirmasi di Jakarta, Senin (4/8/2025).

Dia menjelaskan faktor seperti efek tidal dari bulan juga bisa mempengaruhi redistribusi massa bumi. Namun, perbedaan waktu yang hanya sekitar beberapa milidetik membuat dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari nyaris tidak terasa.

Syrojudin juga belum dapat memastikan validitas dari kabar bahwa fenomena rotasi Bumi yang lebih cepat ini jatuh pada Selasa, 5 Agustus 2025, termasuk di Indonesia.

"Yang jelas fenomena ini akan berlaku secara global dan dampaknya tidak terasa karena hanya beberapa milidetik saja," kata dia.

Sejumlah ilmuwan geofisika melaporkan bahwa bumi akan menyelesaikan rotasi penuh sedikit lebih cepat dari biasanya pada 5 Agustus 2025.

Mengutip laporan Space, Senin (21/7), hari itu tercatat sebagai hari terpendek ketiga sepanjang tahun ini, dengan durasi 1,25 milidetik lebih singkat dari standar 24 jam.

Fenomena astronomi cepatnya rotasi bumi ini sebelumnya terjadi pada bulan Juli yakni pada 9 Juli dan 22 Juli. Dalam sejarah awal bumi, satu hari hanya berlangsung sekitar 19 jam.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro