Bisnis.com, JAKARTA — Nasib pendanaan iklim untuk memperluas sebaran energi baru terbarukan (EBT) dan menepis energi fosil batu bara, kembali diundi dan dirundingkan para pemimpin dunia, meski secara rekam jejak, janji-janji di meja perundingan lebih banyak meleset daripada terealisasi.
Jelang pertemuan puncak KTT Perubahan Iklim PBB 2024 alias COP29 di Azerbaijan, November mendatang, para pemimpin dunia akan terlebih dahulu mengumumkan strategi baru untuk melipatgandakan kapasitas energi terbarukan global pada 2030 di KTT Energi Terbarukan Global di Plaza Hotel, New York.
Tenggat 2030 sebelumnya disepakati pada pertemuan puncak KTT iklim PBB tahun lalu, alias COP28, di Dubai. Presiden pertemuan puncak tahun ini di Azerbaijan, Mukhtar Babayev, dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen termasuk di antara para pemimpin yang diharapkan memberikan perincian tentang pekerjaan dan biaya untuk mencapai sasaran tersebut dalam pidato mereka di Plaza Hotel, New York, Selasa (24/9/2024).