Nasib Penanganan Iklim ketika AS dan China Lambat Beralih dari Batu Bara

AS dan China dituntut lebih ambisius dalam target pemangkasan emisi karbon mereka, di tengah ketergantungan yang belum reda terhadap batu bara.

Bisnis.com, JAKARTA — Perjuangan menyelamatkan nasib dunia dari krisis iklim akan terasa sia-sia tanpa langkah nyata dari China dan Amerika Serikat, dua seteru perang dagang yang juga sepasang negara pencemar teratas. Meski investasi hijau semakin berkembang, peralihan dari batu bara, bahan bakar paling kotor penghasil emisi karbonn, tidak secepat yang seharusnya.

Bahan bakar fosil terus mendominasi sektor energi Amerika Serikat, meskipun sumber energi bersih diluncurkan dengan kecepatan tercepat dalam sejarah.

Konten Premium Terbaru