Bisnis.com, JAKARTA — Selama satu abad, industri penerbangan sangat bergantung pada bahan bakar fosil dan menjadi penyumbang emisi karbon yang jumbo. Kini, industri mulai beralih menuju sumber energi baru dan terbarukan dengan risiko yang membayangi penumpang, yakni harga tiket pesawat naik.
Sebenarnya, telah lama industri penerbangan global memperingatkan para penumpangnya bahwa mereka akan 'menanggung biaya' dari transisi menuju energi hijau. Dari total biaya dekarbonisasi perjalanan udara senilai US$5 triliun atau berkisar Rp79.000 triliun, sebagian di antaranya akan ditanggung penumpang melalui kenaikan harga tiket pesawat.