Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah emiten energi terbarukan mencatat kenaikan harga saham yang luar biasa dalam 2 tahun terakhir dan banyak memikat invetsor ritel. Namun, kondisi itu justru memunculkan tanda-tanda peringatan bagi kalangan investor di India.
Pada November 2021 silam, Perdana Menteri India Narendra Damodardas Modi mengumumkan bahwa negaranya akan meningkatkan penggunaan energi baru dan terbarukan (EBT) hingga lebih dari 2 per 3 kapasitas keseluruhan. Sontak, rencana itu menjadi 'penyedap' bagi perusahaan-perusahaan energi terbarukan untuk memacu performa.